Cawe-cawe Menteri Koordinator bidang Politik dan Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P., upaya paksakan kemenangan Ganjar Pranowo sebagai pasangan Calon Presiden Ganjar-Mahfud dari partai PDI Perjuangan.
Kini sudah terjawab kenapa Mahfud MD tak mau mundur sebagai Menkopolhukam yang membawa TNI, Polri dan BIN, ternyata ingin menggunakan posisinya sebagai Menteri Koordinator beberapa menteri dan beberapa lembaga negara untuk menangkan posisinya sebagai kontestan bersama Ganjar. Dan inilah bargaining posisi yang dia pegang untuk diajak oleh PDIP untuk berpasangan dengan Ganjar yang memang anggota partai murni.
Salah salah yang dapat dimaksimalkan adalah bisa membuat bertekuk lutuk semua bupati dan gubernur yang akan diseleksi oleh PDIP. Seperti diketahui bahwa untuk memiliki kemungkinan masuk jadi 6 Gubernur dan 30 Bupati se Indonesia, mereka harus mewarna merah bajunya dalam politik atau sudah membuat komitmen dengan internal PDIP. 36 Pj Kepala Daerah diwajibkan membuat pakta integritas dengan Menteri Dalam Negeri dan Menkopolhukam.
Mengenai pakta integritas yang ditandatangani oleh Pj Kepala Daerah dan Kepala BIN daerah masing-masing dan disetor kepada Mahfud MD mencuat ke publik twitter atau X. Pakta Integritas yang bocor ke publik adalah milik Pj Bupati Sorong, yang ditandatangani di Sorong, bulan Agustus 2023 tanpa ada tanggal dengan nama Yan Piet Moso, S.Sos, MM. Sayang tak ada bubuhan meterai yang memadai yang menandakan sah pakta integritas ini.
Sedangkan person yang mengetahui adalah KABINDA Papua Barat Brigjen TNI TSP. Silaban, SH, MH, sebagai pengawas keamanan di daerah Kebupaten Sorong. Dalam alamat yang dicantumkan oleh Yan Piet Moso, adalah Jl Palapa V No 21 B, Reremi Pemda Manokwari dengan NIP 197412132001121002 sebagai pegawai negeri sipil.
Dalam Pakta Integritas itu yang 5 isinya sangat lumrah seperti biasanya, kecuali pada bagian nomor 4 yang tidak tidak pernah dalam pakta integritas. Pada bagian 4 itu berbunyi “4. Siap mencari dukungan dan memberikan kontribusi suara pada Pilpres 2024, minimal sebesar 60%+1 untuk kemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia di Kab. Sorong” Ini artinya, dengan pakta integritas ini, Mahfud MD dijadikan pencarian tim sukses 36 Pj Kepala Daerah.
Tanggapan Pakta Integritas Harus Suara 60%
Halo Republik. Apakah benar dokumen Pakta Integritas ini? Apakah benar pula orang ini yg kena OTT KPK itu? Mengapa pula ada tandatangan Kabinda Papua Barat dlm dokumen seperti ini? Ditunjuk jadi penjabat dgn tukar guling politik.?Oooh Domine, selamatkan negeri ini.#RakyatMonitor#
Benny K Harman yang mengapload pakta integritas milik Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso ditanngapi beragam publik di Twitter. Akun @nyak_ih_meutuah menulis sebagai berikut “Judulnya “Pakta Integritas”, tp isinya “pernyataan kesetiaan dan janji suci” kpd calon tertentu spt tertulis di no. 4. Tp itu beneran atau hoaks?
Akun ASA @gea_asa menulis, “Bapak @mohmahfudmd tolong konferensi pers juga terkait ini, bukan soal benar atau tidak tetapi soal keberlangsungan pemilu yang jujur, adil, bebas, umum dan rahasia”
Akun @MFAlfath menulis “Hhmm…Cek semua Pj kepaladaerah seluruh Indonesia klo gitu, rasanya hanya menguntungkan salah dua paslon aja harusnya. Yang no tiga pasti ga punya power untuk ini”
Akun @mariadi63425147 tanggapi Benny K Harman, “Tuh @mohmahfudmd…Msih berbuih mulutnya bicara integritas, netralitas, tidak curang.. Mundur aja tdk mau?”
Sedangkan yang paling menonjok dari suara Susilowati dengan akun @Susilow62383231 yang menyakan “waduuhhh berarti yang pemilu kemarin kemungkinan besar begini juga. pantesannn Papua PDIP menang telak..oo begini toh modusnya. udah curiga gw..”
Celutuk dari @Dedi_Done “Kalo jeli situ pasti bisa nyimpulkan bahwa itu atas perintah jokowi, karena pada bulan tsb calon jokowi ya ganjar… Saat ini pasti surat model begini sudah direvisi untuk dukung capres yg ada anaknya..”
(GMH)