Pengusaha Andi Johan terlibat dalam Tim Satgas Sulsel Peduli Aceh, mengaku kecewa tak bisa pulang sampai akhir tahun 2022, alasannya kondisi keadaan ak memungkin untuk pulang.“Assalamualaikum saudaraku semua. Karena keadaan pekerjaan yang belum bisa ditinggalkan” tulisnya di WA grup panitia yang rencana buat reuni 25 Desember.
Andi Johan yang dekat Prof Idrus Paturusi, pentolan SSPA mengaku kecewa karena tak bisa ikut reuni“ Saya mohon maaf tidak bisa ikut bergabung bertatap muka,,,, saya siap partisipasi 🙏🙏”
“Siap… Saya minta maaf karena harus penyerahan kerjaan, biasa akhir tahun bang. Siap segera saya realisasi, saya kabarin klo sudah bang” ucapnya yang belum mendapatkan hasil pekerjaan di Kalimantan.
Gajahmada sebagai Ketua Panitia, menimpali Andi Johan, “Siap kandaku. Semoga selamat dikampungnya orang dan sehat pulang”
Tadi malam saya ketemu lagi prof di Sungai Sandang (Makassar) bahas tentang persiapan reuni. Semoga sehat dan sukses pak Andi 💪🏻💪🏻💪🏻” sambil memperlihatkan lengan berotot tanda orang kuat dan sehat.
Andi Johan adalah pengusaha yang membackup operasi dan misi kemanusiaan Prof Idrus Paturusi. Dalam Gempa dan Tsunami Aceh – Nias 2004, Prof Idrus memiliki misi menghidupkan kembali rumah sakit yang mati total akibat Gempa dahysat, di dua tempat, Banda Aceh dan Gunung Sitoli.
Untuk melancarkan misinya, Prof bedah tulang ini butuh orang bisa bergerak cepat dan terbiasa bekerja didalam kondisi emergency, dan tidak diatur oleh waktu seperti selama ini dalam konrak proyek normal.
Semua proyek kerja di daerah bencana hanya berhitung satu minggi auat 10 hari, beda sekali dengan cara pekerja lokal yang terbiasa bermain termin. Sedangkan pasien yang harus di operasi sudah bertumpuk. Disinilah pengusaha Andi Johan dari Makassar mulai selalu setia mendampingi mantan Rektor Unhas.
Dalam daerah operasi militer seperti Aceh, gangguan GAM sudah menjadi lumrah termasuk ketika mencari material di Medan. Persinggungan dengan orang GAM yang berseliweran dikota seperti Medan tidak bisa dihindari, mereka cari uang pasca tsunami secara keras dari biasanya, termasuk main harga material yang dibutuhkan di Aceh.
Andi Johan bukan gampang menurut dan bukan penakut sebagai Bugis Makassar. Untuk menghindari persinggungan dengan orang GAM, dia lebih pilih cari material dari Jakarta sehingga tidak ada gangguan masalah waktu. Alhamdulillah semua tepat seperti ruang operasi di RS Zainoel Abidin Banda Aceh.
Sementara itu, panitia mulai banyak menerima testimoni dari para alumni relawan. Salah satunya adalah Muhammad Al Ikrar dari KSR Unhas. Inilah suara hati warga Sulsel yang pernah ditugaskan di Aceh.
Kami Siap Hadir bersama Kak SYL, Ketua Umum Sulsel Peduli Aceh, 25 Desember 2022 di Audiotorium Prof A Amiruddin Unhas !
Kamu gimana?
Semua Aktivis Bencana dan Jurnalis, Mari peringati 18 tahun Tsunami dan Gempa Bumi untuk membangunkan sadar Bencana, tetap memupuk semangat rasa Kemanusiaan dan Persaudaraan sebagai manusia Makassar terpilih dan terpanggil demi kemanusiaan tanpa pamrih .
Sambil duduk mendengar Testimoni plus nostalgia apa yang pernah dilakukan untuk membantu Aceh 18 tahun lalu.
Jadilah saksi Acara Reuni Pertama Alumni Relawan Humanitarian Aid SULSEL.
Saya Muhammad Al Ikrar dari KSR Unhas. Tim Evakuasi dan assesment relawan PMI Sul Sel di Meulaboh Aceh Barat.
Ewako…
(GM Harding)