Tapi waktu itu, saya terlambat start dari Palopo, dan sampai di Batulappa sekitar jam 9 pagi. Saat singgah, saya sempat2 motor sejarahnya yang jadi barang rongsokan. Tapi kali ini saya tidak beruntung. Belum bisa menemui meskipun saya kembali 1 jam karena sempat istirahat di rumah orang tua di Bulutirong. Tapi juga belum ada pulang dari kebun. Ya masih menyimpan rasa penasaran karena tak bisa ketemu. Untuk bekal pertemuan pak Benyamin, saya surfing foto, terutama dari IKA SMPN SIWA. Ada 2 foto yang ada beliau. Yang pertama foto bersama guru2 yang kedua adalah foto anak angkatan 91 dan ada Pak Benyamin yang gagah sendiri sebagai guru. Mudah2an foto ini membantu komunikasi dengan Pak Guru yang sudah tak normal lagi kedengarannya Ketika pertama hari ini saya kesana jam 10 pagi, ternyata pergi ke kebon rutin tiap hari. Itulah membuat kesehatan fisik beliau bisa terjaga. Cuman masalah budek besar dalam berkomunikasi dengan sekitarnya, termasuk dengan istrinya. Hanya lewat colekan untuk mengutarakan maksudnya. Kasian, dalam kehidupan beliau terjadi miskomunikasi melulu. Kesempatan kedua di hari ini, saya sudah antisipasi kesalahpengertian, biasa mengartikan maksud orang lain tidak seperti orang normal. Tapi kali ini sudah ada tetangganya yang sering komunikasi ada orang datang. Ibu hanya mengandalkan komunikasi lewat colekan. Ketika tahu ada tamu cari bapak, dia menolak untuk ditemui. Dia bilang sama tetangganya yang datang mencoleknya, bilang bahwa tidak ada dirumah. Aku dengar sendiri dengar tidak mau diterima oleh beliau. Dia tetap tak mau keluar dari kamarnya sambil tidak baju. “Bilang saja sama dia, saya sedang keluar,:”kata guru yang hobbi kendara motor Honda GL berusaha menghindar kepada tamunya. Memang ternyata ada masalah dengan keluarnya. Anaknya bercerai dan suaminya menangkan di pengadilan untuk hak asuh cucunya yang mereka sayang. Saya dikira keluarga mantan menantunya, mau temui bapak terkait gono-gini hak asuh cucunya. Memang lama sekali untuk menjelaskan bahwa saya bukan orang yang dimaksud ingin mencari anak. Tapi saya adalah siswa yang dulu diajar di SMPN Siwa meskipun hanya setahun saja. Karena tak konek komunikasi, maskipun sudah dibantu ahli colek tetangganya, sayapun pake bantuan pake hp untuk mengetik saya namanya, Gajahmada. Tapi juga tidak masuk di kepalanya, karena fokus masalah cucunya yang rebutan ayah dan ibunya di pengadilan, menurut info, pengadilan menangkan bapaknya sebagai yang berhak atas hak asuh dan anak ini disembunyi. Apalagi saya lupa persiapkan fotoku waktu di SMP. Saya duduk untuk membuat dia tenang sambil menggiring masalah ke SMPN Siwa. Dari dalam hp, saya mengeluarkan foto andalan angkatan 91 yang tidak ada saya disitu, karena kemungkinan diambil waktu kelas 2 atau kelas 3. Tenyata, ketika saya perlihatkan foto ini, dengan menunjuk seorang guru mendiri gagah di tengah siswanya, ibarat penyamun dikerumuni perjaka ganteng dengan memakai baju yang terus disimpan dilemarinya, barulah sadar bahwa yang ada didepannya sekarang ternyata anak siswa nya. “Ternyata kau adalah siswaku dulu” senyum pak Benyamin Akhirnya dia tersenyum dan mulai sendiri bercerita tentang Pangkanducu-nya. Alhamdulillah saya tak sempat dihukum bersama teman-teman cewek yang seingatku tak ada cewek yang pernah dihukum. Memang beliau pecinta wanita. Dulu beliau suka berdiri didepan bangku Warisah dan Darmawati. “Saya juga dulu pernah ketemu , langsung saya bilang saya temannya 1 kelas 3A dengan Warisah langsung connect beliau, nanya nanya warisah sekarang jadi apa ? 😀😀… lamapi baru natanyaka siapa saya… 🙏🙏, “ sentilan Rosman Rahman pada guru ini lebih dekat dengan teman kami bernama Warisah. Butuh perjuangan besar untuk menemui guru kami ini dengan maksud bahwa Angkatan 91 SPMN Siwa akan menggelar Reuni Akbar IV pada tanggal 25 April 2023. Selamat dan Sukses! GM Harding