Home / Daerah

Kamis, 20 Januari 2022 - 18:01 WIB

Modus Gila Pengecer BBM di Kec. Weda Tengah Kian Menjadi

Kamis 20/01/2020.
𝐓𝐈𝐏𝐈𝐊𝐎𝐑.𝐢𝐝 Halteng – Harga BBM jenis petralite/premium kecamatan weda tengah menggila. Modus ini dikeluhkan oleh sejumlah warga, sebab modus dengan menguranggi takaran bukan lagi rahasia, modus ini dilakukan beberapa bulan belakangan ini.

Keluhan ini disampaikan kepada sejumlah penggurus KNPI di Kec. Weda Tengah. Akibat dari ulah para penggecer yang melakukan permainan dengan cara menggurangi ukuran, bahkan harga juga tidak stabil, Ketua KNPI Husen Ismail angkat bicara.

Menurut ketua KNPI, kalau terjadi modus seperti itu, kami meminta bagian Ekbang untuk turun dan menertibkan para pengecer, ujar ketua KNPI Husen Ismail.

Kepada Media tipikor, tadi sore, sekretaris KNPI Halmahera Tengah Rusli Ishak, juga menambahkan, bahwa “Kami akan membantu bagian Ekbang agar mengontrol para pengecer yang memainkan modus gila itu, kata Rusli.

Dan para kepala desa kecamatan weda tengah, pihak pemerintah kecamatan agar bisa bergandeng tangan dengan Polsek weda tengah untuk menindak para pengecer yang selalu memainkan modus-modus itu, harap Rusli.

Tambahnya lagi, kami juga berharap agar para kepala desa, camat weda tengah segera menginfetarisir tiap pedagang yang mengecer minyak, agar para pengecer terdata dengan baik, tutup dia. (Rosa)

Share :

Baca Juga

Daerah

Alarm Bahaya Polusi Dan Debu Kepung Wilayah Kecamatan Weda Tengah

Daerah

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Halmahera Tengah, Mengecam Keras, Bandar Judi Di Kecamatan Weda Tengah

Daerah

HEBOH!!! PENEMUAN SOSOK MAYAT LAKI-LAKI DI KAMAR KOS-KOSAN.

Daerah

APBD Halmahera Tengah Diduga Ada Modus Politisasi Oleh Pemda Dan Kongkalingkong Sejumlah Anggota DPRD

Daerah

Pasca Terjadinya Longsor di Parangloe, Warga dan Tim Gabungan Kembali Temukan 2 Korban Jiwa

Daerah

Hasil Pertemuan Bersama Manajemen PT. Presesi Tbk, Dan Pekerja/Buruh

Daerah

Revisi Amdal PT. Iwip Menyalahi Ketentuan.

Daerah

Sekda Jaga “Gawang” Bupati dan Sejumlah OPD keluar daerah (Morotai)