Home / Daerah / Inspirasi / Nasional / Regional

Minggu, 2 Februari 2025 - 10:34 WIB

Rapat Persatuan Solidaritas Perusahaan Otobus Sulawesi Selatan

Perwakilan dan Owner yang tergabung dalam Persatuan Solidaritas PO Sulawesi Selatan

Perwakilan dan Owner yang tergabung dalam Persatuan Solidaritas PO Sulawesi Selatan

𝐓𝐈𝐏𝐈𝐊𝐎𝐑.𝐢𝐝– Rapat Persatuan Solidaritas Perusahaan Otobus Sulawesi Selatan (PO) Sulawesi Selatan.
Hadir 19 Perwakilan PO, Opy Sanda/Ince (Primadona), H. Darwis/Hj. Nurhayati (Bintang Marwah), Ismail/M.Ahnan (Cahaya Bone), Sudirman (Kharisma Wahyu), Ibu Milka (Metro Permai), Bentgurion Litha Brent/Hery (Litha), Ibu Windy (Adhy Putra), Andi Adriansyah (Khatulistiwa Trans), Cecep (Bintang Asri), Ibu Ayu (Bintang Prima), Dedy (Sinar Muda), Indra (Remaja Jaya), Anto (Bintang Timur), Odri (Pita Trans), H. Basri Zain (Neo Trans), Amelia B (Zafa), SBB Makassar, 1 Februari 2025.

Rapat dilakukan dalamrangka menyikapi Rakor Penegakan Regulasi Terminal Regional Daya dalam upaya meningkatkan pelayanan transportasi umum dan mengatasi permasalahan yang telah lama menghantui Terminal Regional Daya yang dilaksanakan kamis (23/1) lalu yang dihadiri oleh Direktur Utama PD Terminal Makassar Metro (TMM) Dafris, Plh. Sekretaris Daerah Kota Makassar A. Muh. Yasir, Kepala BPTD Kelas II Sulselbar Latief, H. Basri Zain perwakilan pimpinan perusahaan otobus (PO) yang melahirkan wacana dibuatnya MoU antara pihak-pihak terkait.

H. Basri Zain saat membuka Rapat Persatuan Solidaritas Perusahaan Otobus Sulawesi Selatan

H. Basri Zain selaku Ketua bidang PO ORGANDA Sulsel, membuka pertemuan dengan menyampaikan beberapa poin penting yang menyorot perkembangan informasi terkait pertemuan sebelumnya dengan PD Terminal Regional Daya dan pemangku aturan transportasi di Makassar pada tanggal 23 Januari 2025.

Selain itu, ia juga membahas tindak lanjut dari wacana “meramaikan penumpang di Terminal” dengan usulan MoU antara PD Terminal Daya dengan Persatuan Solidaritas PO Sulawesi Selatan serta menekankan bahwa kami dari Solidaritas PO Sulawesi Selatan “MEMINTA” agar apa yang disampaikan oleh Plh. Sekda A. Muh. Yasir bahwa dalam waktu dekat perlu ada MoU, agar ada langkah nyata yang berpedoman pada MoU tersebut, kemudian pendataan di terminnal LOAD FAKTOR (penumang dan bus) harus diaktifkan kembali dan perwakilan PO harus dilibatkan, sehingga teori keseimbangan terkontrol benar-benar dapat direalisasikan.

H. Basri juga mengajak seluruh peserta untuk memberikan masukan, komentar, dan saran terkait dinamika yang ada serta permasalahan yang dihadapi masing-masing PO dan menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi terkait eksistensi Persatuan Solidaritas PO kepada masyarakat luas.

Forum diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai masukan dan keluhan dari perwakilan PO. Beberapa poin penting yang menjadi sorotan antara lain :

Cahaya Bone : Mengkritik kondisi terminal yang belum optimal dan perlunya pembenahan standar pelayanan publik.

Cahaya Bone : menekankan perlunya pihak pengelola Terminal melakukan terobosan dan treatment/kiat kiat teknis agar memudahkan rekan-rekan PO memenuhi proses regulasi di Terminal dan prioritas pembenahan standar pelayanan publik perlu dioptimalkan.

FA Litha : Mengharapkan koordinasi terkait izin/perizinan dan fasilitas kemudahan akses di Bandara Sultan Hasanuddin.

Bintang Prima : Mengajak seluruh PO untuk kompak dan solid dalam menyikapi regulasi.

Adhi Putra : Bersedia berbagi informasi dan pengalaman terkait pengurusan perizinan, khususnya melalui OSS & SPIONAM.

Primadona : Mengharapkan fasilitasi koordinasi terkait masalah pajak plat kuning yang dikenakan menjadi plat hitam.

Metro Permai : Mengeluhkan masalah keamanan dan kenyamanan penumpang di terminal.

Sinar Muda : Meminta kejelasan terkait kebijakan pintu darurat bus dan jok bus.

Bintang Marwah : Menyoroti SOP peron di terminal dan praktik terminal bayangan. Mohon pihak yang berwenang untuk tertibkan oknum yang beroperasi di terminal bayangan dan menutup terminal bayangan, dimana penumpang naik yang potensi timbul kemacetan dan kesemrautan jalan poros/nasional dan menghalangi bus yang keluar dari TRD

Remaja Jaya : Mengeluhkan kendala terkait pemeriksaan unit dan warna kendaraan.

Kharisma Wahyu : Mendapatkan informasi terkait prioritas keamanan dan kenyamanan di Terminal Regional Daya.

Perwakilan dan Owner PO yang tergabung dalam Persatuan Solidaritas Perusahaan Otobus Sulawesi Selatan

Diakhir pertemuan, DISIMPULKAN beberapa poin penting, antara lain, MoU akan mengalami perlambatan, namun perlu terus diupayakan. Perlu persiapan jangka pendek menghadapi Lebaran dan jangka panjang terkait MoU.

Perlunya pembentukan tim pekerja untuk merealisasikan program dan langkah strategis dan juga Izin AKAP akan dikordinasikan kepada Dishub Provinsi untuk menjembatani (kemudahan) dalam pengurusan secara kolektif.

Pertemuan ini menunjukkan Solidaritas PO Sulawesi Selatan dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia transportasi. Diharapkan, hasil pertemuan ini dapat menjadi masukan bagi pihak terkait untuk memperbaiki kondisi transportasi di Sulawesi Selatan.

zhl

Baca Juga…

Rapat Persatuan Solidaritas Perusahaan Otobus

media ssupport

Loading

Share :

Baca Juga

Daerah

Pekerjaan Proyek Siluman Tidak Ada Papan Nama, Dibongkar Lagi

Daerah

Hasil Rekap Pilkades Kabuaten Wajo

Inspirasi

Ketua Tim Evakuasi Mayat Sulsel Waktu Tsunami Aceh Sempat Kehabisan Jatah Dapur Umum di Zainoel Abidin. Apa Sebabnya?

Inspirasi

PENGURUS HOCKEY SULSEL 2024-2028 BERBENAH PERSIAPAN PELANTIKAN, SEPAKATI MUHAMMAD SIRUL HAQ JADI KETUPAT

Daerah

Peringatan Kebakaran Saat Musim Kemarau, Waspada!!!

Hukrim

Pekerjaan Rumah Buat Bupati, CV. Siluman Kerjakan ProyekTanpa Papan Nama,

Daerah

Desak KPK, Periksa Sejumlah Pejabat, Terkait Kasus Jalan Nasional Wilayah II Maluku utara/Kab, Halmahera tengah.

Daerah

Dugaan Surat Ilegal, Dengan Keterangan Rekomendasi Peralihan Penguasaan Lahan