Senin, 14/03/2022.
𝐓𝐈𝐏𝐈𝐊𝐎𝐑.𝐢𝐝 HALTENG Kawasan hutan daerah kecamatan Weda Tengah, sebagian besar beralih fungsi dan menjadi areal industri pertambangan, akibatnya dampaknya saat terjadi intensitas hujan, kawasan sepanjang kurang lebih satu kilo areal bandara PT. Iwip dan sekitarnya terjadi banjir.
Parahnya luapan air itu akibat tidak ada saluran pembuangan yang mengarah ke laut.
Dari permasalahan itu, Wakil sekretaris KNPI Halmahera Tengah Rusli Ishak, meminta kepada PT Iwip guna mencari solusi agar jalan negara yang di pakai lalu lalang oleh karyawan itu segara di carikan solusinya untuk mengantisipasi banjir sepanjang jalan depan bandara, harapnya.
Sebab, pembukaan lahan secara besar-besaran yang terjadi dalam kurung waktu kurang lebih 4 tahun ini membuat hutan gundul kiri kanan demi kepentingan investasi, tapi perusahaan seakan mengabaikan untuk mengantisipasi dampak negatif, seperti di musim penghujan, bebernya.
Tambahnya lagi, keberadaan perusahaan, khususnya yang berada di kawasan daerah Kecamatan Weda Tengah, mengenai revisi amdal harus di seriusi bukan asal revisi, contoh kasus hujan baru beberapa jam yang terjadi kemarin sore pukul 13:02, jalan negara sepanjang bandara PT Iwip terdampak banjir yang cukup luar biasa.
Kami pun meminta agar PTSP selalu pengawas perijinan melakukan survey lapangan secara menyeluruh, guna menghindari terjadinya kerusakan lingkungan bagi tiap dan perusahan yang beroperasi di Halmahera teng,ah” tukasnya.
Wakasek KNPI pun mengecam apabila hal ini tidak di perhatikan, maka jangan salahkan masyarakat apabila jalan itu di tutup, sebab itu bukan jalan perusahaan tapi itu jalan negara.
Terpisah saat dikonfirmasi terkait hal itu, Simon salah satu warga Lelilef membenarkan, telah terjadi alih fungsi hutan yang cukup luar biasa terjadi di daerah Weda Tengah, akibat dan dampaknya merugikan masyarakat, saat terjadi hujan, tutupnya.(Rosa)