Selasa, 15/02/2022. 13:42 WIT.
𝐓𝐈𝐏𝐈𝐊𝐎𝐑.𝐢𝐝 HALTENG – Akibat miras sejumlah oknum pemuda asal Ambon yang mencari kerja di Halmahera Tengah, menghantam dua pemuda diantarnya: satu warga masyarakat patani dan anak muda kota ternate.
Peristiwa itu diketahui terjadi di desa fidijaya kilometer tiga areal SMK negeri satu weda, tepatnya kurang lebih 02:00 malam hari (15/02/2022. Diduga aksi pemukulan itu mengakibatkan pengaruh alkohol dan salah korban dalam kondisi koma.
Dari peristiwa tersebut diketahui, keterangan 2 orang ibu, kami sangat tidak nyaman, sebab dari kos-kosan milik seorang polisi itu tiap malam sangat ribut, kata salah satu ibu.
Keributan yang terjadi pada tengah malam hingga dini hari sangat menggangu kenyamanan, karena salah satu oknum anggota polisi yang punya kos-kosan itu mengeluarkan bahasa kurang ajar dan seakan memprovokasi, saat saya kata ibu itu, menegur anak-anak ambon yang terlibat dalam pemukulan.
Menurut keterangan ibu dan para saksi lainnya, oknum polisi itu dengan nada tinggi dan sombong mengatakan ke saya hati busuk, tidak sampai di situ oknum polisi itu juga mengatakan ke saya, bahwa saya biadab, ungkapnya.
Tambah warga lain, ada juga bahasa yang di lontarkan, bahwa, “tong tara tako orang weda deng patani, torang ini dari daerah wilayah kerusuhan, beber warga yang menyaksikan peristiwa itu.
Dari rentetan kejadian itu, warga masyarakat weda patani pun berkumpul dan menyisir tiap kos-kosan yang ada dalam kota weda, karena menurut sejumlah anak weda anak-anak ambon ini sudah keterlaluan, ujar mereka dengan nada emosi.
Tidak sampai di situ, salah satu anak muda mengatakan, “dong sangka di weda ini bukan wilayah kerusuhan ka apa e, tambahnya lagi, harusnya mereka oknum anak-anak ambon itu jangan mengeluarkan bahasa provokasi, datang di daerah orang mencari konk bahasa tara etika tuh, dengan nada jengkel anak muda itu mengatakan.
Kekurangajaran ini juga, ada salah satu oknum anak ambon sempat memaki wakil Gubernur, peristiwa itu terjadi beberapa bulan kemarin di desa Lelilef sawai, akhirnya pelaku makian itu di ringkus pihak kepolisian polsek weda tengah, beber salah satu warga.
Dari hal itu, kami meminta pihak kepolisian agar serius menghentikan kejahatan oknum-oknum itu, dan jangan sampai berulang-ulang terjadi, tegasnya.
Apalagi daerah ini merupakan daerah yang aman, kami juga sekian lama ini tidak pernah pukul orang dari luar, jadi pihak kepolisian harus seriusi hal ini, harapnya. (Rosa)