Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Bimbingan Teknis Inpeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (BIMTEK Inpeksi K3) di Ruangan Leacture Teather lantai 2 gedung CSA Fakuktas Teknik Unhas (20/1).
Acara ini dihandle Direktorat Sumber Daya Manusia Unhas dengan pembicara adalah Prof Farida Patittingi, selaku Wakil Rektor Bidang SDM, Alumni dan Sistem Informasi dan Kasubdit Sistem Jaminan K3, Lalu Muhammad Saleh.
Sementara itu Bimtek Inpeksi K3 perdana sehari ini, peserta adalah Duta K3 yang memakai baju merah, mencapai 100 orang dari internal Unhas dari masing-masing fakultas dan direktorat yang ada.
Sekedar informasi, Inspeksi K3 adalah suatu upaya untuk memeriksa atau mendeteksi semua faktor (peralatan, proses kerja, material, area kerja, prosedur) yang berpotensi menimbulkan cedera atau PAK, sehingga kecelakaan kerja ataupun kerugian dapat dicegah atau diminimalkan.
Kamaruddin DM yang ikut Bimtek sangat membuka sekali wawasan, ternyata Inspeksi K3 adalah suatu upaya untuk memeriksa atau mendeteksi semua faktor (peralatan, proses kerja, material, area kerja, prosedur) yang berpotensi menimbulkan cedera, sehingga kecelakaan kerja ataupun kerugian dapat dicegah atau diminimalkan.
Kepala Bagian Administrasi Tata Usaha dan Rumah Tangga Unhas, ada ternyata tujuan Inspeksi K3 mencakup beberapa seperti hal dibawah ini. ”Memeriksa apakah pelaksanaan program K3 atau standar K3 sudah berjalan efektif atau belum, Mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang pekerjaan dan tugas, Mengidentifikasi bahaya yang ada di area kerja dan bahaya tersembunyi, Menemukan penyebab bahaya dan Merekomendasikan tindakan perbaikan untuk mengendalikan bahaya” pria yang disaspa pak Kabag.
“Memantau langkah-langkah perbaikan yang diambil untuk menghilangkan bahaya atau mengendalikan risiko (misalnya, memantau perihal administratif, kebijakan, prosedur, peralatan kerja, alat pelindung diri dll.), Meningkatkan kembali kepedulian tentang K3, karena dengan inspeksi, pekerja merasa bahwa keselamatannya diperhatikan, Menilai kesadaran pekerja akan pentingnya K3 dan terakhir, Mengukur dan mengkaji usaha serta peranan para supervisor terhadap K3, “ucap mantan aktivis Senat di jamannya.
Senada dengan Kamaruddin, Baharuddin selaku Kasubag Rumah Tangga, melihat beberapa item manfaat Inspeksi K3 seperti, Untuk mengecek apakah sesuatu bertentangan atau menyimpang dari program sebelumnya, Untuk meningkatkan kembali kepedulian keselamatan dilingkungan karyawan karena dengan inspeksi, karyawan merasa bahwa keselamatannya diperhatikan, Mengetahui semua standart keselamatan kerja yang telah ditentukan, Sebagai bahan utama pengumpulan data guna mengadakan pertemuan keselamatan kerja atau sidang P2K3.
“Kita bisa menilai kesadaran keselamatan kerja dilingkungan karyawan perusahaan dan untuk mengukur dan mengkaji usaha serta peranan para supervisor terhadap keselamatan kerja, “ tutup Baharuddin alumni S2 Administrasi Pembangunan FISIP Unhas.
Program Lanjutan Unhas
Bimtek Inpeksi K3 ini merupakan kegiatan lanjutan dari Universitas Hasanuddin melalui Subdirektorat Sistem Jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melakukan pertemuan bersama para Duta K3 di lingkup kampus pada Selasa (11/10) di Ruang Senat, Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar.
Pada kesempatan itu, turut hadir dalam kegiatan, Wakil Rektor 3 , Bidang SDM, Alumni, dan Sistem Informasi, Kasubdit Sistem Jaminan K3, Kasubdit Pendidikan dan Pelatihan, Sahiruddin dan para Duta K3 dari seluruh perwakilan fakultas dan lembaga pada lingkup Unhas.
Dalam kesempatan itu, Prof. Farida menyampaikan pertemuan tersebut bertujuan untuk melaporan inspeksi K3 rutin seluruh unit kerja yang ada di lingkup Unhas. Dirinya mengatakan, kedepan pertemuan tersebut akan dilaksanakan setiap bulan guna melaporkan setiap perkembangan hasil inspeksi K3 yang dilakukan oleh para Duta masing-masing unit kerja. Hasil inspeksi K3 meliputi identifikasi bahaya, lokasi, dampak, dan rekomendasi berupa pencegahan, serta penanggulangan bahaya.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi program pencegahan dalam masalah kesehatan dan keselamatan kerja. Kita ingin menghadirkan lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi seluruh sivitas akademika Unhas. Kami berharap para Duta K3 bisa menjadi perpanjangan tangan untuk mendukung keselamatan dan Kesehatan kerja sivitas akademika,” jelas Prof. Farida.
Para peserta yang merupakan Duta K3 dari lingkup Unhas melaporkan hasil inspeksi secara bergiliran. Secara garis besar, hasil inspeksi K3 mencakup sarana prasarana Unhas saat ini seperti kondisi pohon, fasilitas kampus yang perlu mendapatkan perhatian, limbah B3 dari laboratorium, hingga kondisi musim hujan yang dapat memengaruhi kondisi bangunan.
Hasil laporan yang disampaikan oleh Duta K3 kemudian ditindaklanjuti oleh pihak universitas yang akan berkoordinasi dengan unit kerja masing-masing. Selain itu, sistem pelaporan inspeksi diharapkan dilengkapi dan diperbaiki sesuai format yang ada.
GM Harding